Demonstrasi Massa di Cirebon Mendesak Penangkapan Rocky Gerung

Pada Selasa, 8 Agustus 2023, sebuah aksi demonstrasi yang diorganisir oleh Forum Gerakan Cirebon Adem Ayem menghiasi depan Kantor Bupati Cirebon. (Rocky Gerung/cerdasbuatan.com)

Puluhan massa yang tergabung dalam forum ini dengan tegas menuntut penangkapan Rocky Gerung, seorang intelektual terkenal di Indonesia, karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam aksi unjuk rasa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk guru dan wali murid, tergambar semangat kuat dalam menegakkan norma-norma kesopanan dan etika dalam berbicara.

Dalam aksi protes ini, para peserta membawa spanduk-spanduk yang menunjukkan tekad mereka, seperti "Segera Usut Tuntas Secara Hukum Rocky Gerung" dan "Kata-kata Kasar Rocky Gerung di Publik Membahayakan Peserta Didik." Aksi ini menggambarkan betapa kuatnya kepedulian mereka terhadap tata krama berbicara dan etika dalam menyampaikan kritik terhadap pemimpin negara.

Rojaya Elsuma, koordinator aksi, menjelaskan bahwa tindakan Rocky Gerung dalam mengeluarkan pernyataan kontroversial telah melanggar norma-norma sosial yang melekat dalam budaya Indonesia. 

"Kritik itu penting dalam demokrasi, tetapi kritik harus dilakukan dengan menghormati norma-norma yang ada. Kita tidak boleh melanggar etika dalam berbicara, terutama terhadap pemimpin negara," ujarnya dengan tegas. Pandangannya ini tercermin dalam semangat aksi demonstrasi yang berlangsung.

Komunitas Cirebon Adem Ayem (tangkapan layar detik.com)

Tidak hanya menuntut penangkapan Rocky Gerung, para demonstran juga meminta pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menolak kehadiran Rocky Gerung dalam setiap acara di wilayah tersebut. 

Mereka berpendapat bahwa tindakan ini adalah bentuk penolakan terhadap perilaku yang merusak norma-norma sosial dan kesopanan. Upaya ini dilakukan dengan harapan agar tindakan-tindakan yang melanggar etika tidak mendapat tempat dalam masyarakat.

Salah satu aspek yang muncul dalam aksi demonstrasi ini adalah perhatian terhadap pengaruh yang dapat diberikan oleh pernyataan kontroversial Rocky Gerung terhadap generasi muda. Rojaya Elsuma mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengaruh buruk yang bisa ditimbulkan oleh tindakan Rocky Gerung. 

Ia menyebutkan, "Ucapannya yang tidak pantas bisa memberikan dampak negatif pada anak-anak peserta didik kita. Kritik memang diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan tetap memperhatikan adat ketimuran dan etika."

Artikel Terkait : Rocky Gerung Menyampaikan Permintaan Maaf atas Kontroversinya

Respons positif juga datang dari Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi, yang menyambut baik aksi demonstrasi ini sebagai bentuk penggunaan kebebasan berpendapat. Luthfi berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi massa kepada pemerintah pusat, dengan harapan bahwa tindakan ini akan memberikan pandangan lebih jauh tentang perhatian masyarakat terhadap etika dan tata krama dalam berbicara, terutama dalam kritik terhadap pemimpin negara.

Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap memelihara nilai-nilai budaya dan etika, serta menghormati norma-norma sosial yang telah lama ada. Diskusi terbuka tentang kebebasan berpendapat perlu diimbangi dengan tanggung jawab dalam menggunakan hak tersebut. 

Melalui aksi demonstrasi ini, masyarakat Cirebon telah menunjukkan kepada semua pihak bahwa kesopanan dalam berbicara adalah aspek penting dalam menjaga harmoni dan persatuan dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia.

Cerdas Buatan Tak perlu menjelaskan kepada siapapun siapa dirimu. Karena, siapapun yang suka kepadamu tak membutuhkan itu, dan yang membencimu tak mempercayai itu.

Share :